Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Konfigurasi Routing OSPF Di Router Cisco

Table of Content [Tampil]

Konfigurasi routing OSPF di cisco packet tracer - Kali ini kita akan belajar cara melakukan konfigurasi routing OSPF di router cisco dengan menggunakan software cisco packet tracer. Open Shortest Path First (OSPF) merupakan routing dynamic. Karena perangkat cisco bisa dibilang memiliki harga yang mahal, maka dari itu untuk melakukan mengimplementasi routing OSPF ini bisa dilakukan dengan menggunakan software cisco packet tracer saja.

Sebelum lanjut kedalam tutorial konfigurasi OSPF pada router cisco, kita bahas sedikit tentang routing OSPF ini.

Pengertian sedikit tentang OSPF

OSPF merupakan kependekan dari Open Shortest Path First adalah salah satu protocol routing dynamic yang masuk kedalam kategori IGP yaitu Interior Gateway Protocol. Routing OSPF ini adalah routing link state dengan memiliki kemampuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan routing dynamic RIP.

Algoritma yang digunakan pada routing protocol OSPF untuk bisa menemukan best path (jalur terbaik) yaitu menggunakan algoritma djikstra dan cost sebagai metric. OSPF akan menggunakan best path jika ada link dengan cost terkecil, OSPF juga tidak mempunyai batasan hop count. 

Berbeda dengan routing RIP yang memiliki keterbatasan dalam jumlah hop, jumlah maksimal hop pada routing RIP adalah 15. Maka dari itu OSPF ini bisa dan cocok kita gunakan untuk jaringan komputer skala menengah hingga skala besar.

Cara konfigurasi routing OSPF di cisco packet tracer

Sekarang kita masuk kedalam tutorial langkah-langkah routing OSPF single area pada router cisco di cisco packet tracer. Sebelum itu pastikan kalian memiliki topologi jaringan komputer sederhana untuk routing OSPF.

Topologi yang saya gunakan seperti gambar dibawah ini, jika kalian ingin menggunakan topologi yang sama seperti saya kalian bisa dapatkan di link dibawah ini.



Pertama kita check terlebih dahulu, apakah topologi diatas sudah saling terhubung antara IP 192.168.10.0 dan IP 192.168.20.0? 

Untuk mengetahuinya kita bisa jalankan ping menggunakan terminal ataupun menggunakan mengirimkan ping berupa icon pesan, seperti gambar dibawah ini.


Disini saya akan melakukan ping dengan menggunakan icon pesan saja agar lebih mudah dan cepat, caranya kalian bisa klik icon pesan seperti gambar diatas. 

Lalu kalian tempelkan pada client yang berbeda, disini saya akan melakukan ping client PC1 dengan IP dynamic 192.168.10.2 menuju client PC 3 dengan ip static 192.168.10.200.

Dan hasilnya seperti gambar dibawah ini.


Hasilnya adalah failed. Karena kedua network tersebut belum bisa saling terhubung sebab belum kita lakukan konfigurasi routing OSPF dan ketiga router belum kita lakukan konfigurasi dasar.

Konfigurasi dasar ROUTER2 (RGW)

1. Baiklah langsung kita konfigurasi ketiga router untuk routing OSPF. Pertama dari ROUTER2(RGW) yang berada di tengah kita akan konfigurasi, kalian klik routernya, lalu pilih menu CLI dan akan muncul tampilan terminal router seperti gambar dibawah ini.



2. Selanjutnya kita enable untuk masuk kedalam user exec mode dan kedalam privileged exec mode terlebih dahulu, dengan memasukan perintah:
ROUTER2-(RGW)>en  
ROUTER2-(RGW)# conf t 
ROUTER2-(RGW)(config)#

Seperti gambar dibawah ini.


3. Selanjutnya kita berikan ip address pada masing masing interface yang digunakan untuk menghubungkan router1 dan router3. Port interface yang digunakan pada router2 adalah serial (se). 

Cara untuk menambahkan ip address dari masing masing interface, kalian bisa memasukan perintah dibawah ini.

Pertama kita akan menambahkan IP sesuai topologi pada interface se2/0.
ROUTER2-(RGW)(config)# int se2/0
ROUTER2-(RGW)(config-if)#ip address 172.16.0.2 255.255.0.0
ROUTER2-(RGW)(config-if)#no shutdown
ROUTER2-(RGW)(config-if)#exit
ROUTER2-(RGW)(config)#

Seperti gambar dibawah ini. 


4. pada interface se3/0 lakukan dengan cara yang sama, hanya saja sesuaikan IP sesuai dengan topologi yang diikut.

ROUTER2-(RGW)(config)# int se3/0
ROUTER2-(RGW)(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.0.0
ROUTER2-(RGW)(config-if)#no shutdown
ROUTER2-(RGW)(config-if)#exit
ROUTER2-(RGW)(config)# 

Jika sudah memberikan ip address pada interface se3/0, sekarang kita lanjut konfigurasi pada konfigurasi router berikutnya, yaitu router 1 yang berada di backgroud warna kuning.

Konfigurasi dasar ROUTER1 

1. Sama seperti sebelumnya, kita akan lakukan konfigurasi dasar pada ROUTER1 yang berada di background kuning.

Untuk konfigurasi dasarnya kita akan tambahkan ip address pada interface router yang terhubung ke switch dengan menggunakan fa0/0 dan yang terhubung ke ROUTER2(RGW) dengan menggunakan se2/0.

Pertama kita konfigurasi fa0/0 agar client dibawah switch bisa mendapatkan ip address.

Kalian klik pada ROUTER1 lalu pilih CLI, selanjutnya kalian masukan perintah dibawah ini untuk menambahkan ip address pada interface fa0/0.
ROUTER1> en
ROUTER1#conf t
ROUTER1 (config)#int fa0/0
ROUTER1 (config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
ROUTER1 (config-if)#no shutdown
ROUTER1 (config-if)#ex

2. Selanjutnya kita buat dhcp server pada router1 untuk client PC mendapatkan IP secara otomatis. Caranya kalian bisa masukan perintah dibawah ini dalam mode privileged exec mode.
ROUTER1(config)# ip dhcp pool LAN-10
ROUTER1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
ROUTER1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
ROUTER1(dhcp-config)#exit

Pada tulisan berwarna merah, kalian bisa ganti sesuai keinginan atau topologi kalian. Lalu pada network kalian masukan ip network yang kalian miliki beserta netmask yang digunakan, disini saya memiliki ip network 192.168.10.0 dengan subnet /24.

Baca juga : Cara mengatasi cisco packet tracer tidak bisa dibuka di linux

Lalu pada default-router, kalian masukan ip address interface fa0/0 router kalian yang ingin dijadikan sebagai gateway.

Disini saya menggunakan int fa0/0 sebagai gateway karena interface tersebut terhubung ke switch dan switch terhubung ke PC client.



3. Selanjutnya jika sudah, kalian klik client PC1. Karena PC1 ditopologi akan mendapatkan ip dynamic alias otomatis. Maka seharusnya PC 1 mendapatkan ip 192.168.10.2.

Cara settingnya gimana? caranya kalian klik PC1, lalu pilih menu desktop lalu pilih ip configuration, lalu jika posisi lingkaran hitamnya berada di static, pindahkan ke bagian DHCP dan tunggu sebentar.

Jika berhasil seharusnya PC1 mendapatkan ip secara otomatis dari router. Seperti gambar dibawah ini.


4. Pada client PC di topologi mendapatkan ip address secara static, caranya sama seperti client PC1 hanya saja tidak memilih DHCP tapi milih static dan setting ip address, subnet mask dan gateway sesuai topologi. Seperti gambar dibawah ini.


5. Selanjutnya kita tambahkan ip address sesuai topologi pada interface se2/0, caranya kalian bisa masukan perintah dibawah ini.
ROUTER1(config)#int se2/0
ROUTER1(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.0.0
ROUTER1(config-if)#no shutdown
ROUTER1(config0-if)#ex

Konfigurasi Dasar ROUTER3

1. Seperti pada ROUTER1, kita akan lakukan kofigurasi dasar router pada ROUTER3 ini. 

Caranya sama ko seperti pada router1 hanya saja kita sesuaikan ip addressnya, perintah dibawah ini adalah menambahkan ip address yang menuju switch dan client dan setting dhcp server. 
ROUTER3>en
ROUTER3#conf t
ROUTER3(config)#int fa0/0
ROUTER3(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
ROUTER3(config-if)#no shutdown
ROUTER3(config-if)#exit
ROUTER3(config)#ip dhcp pool LAN-20
ROUTER3(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
ROUTER3(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
ROUTER3(dhcp-config)#exit
ROUTER3(config)#

Teks berwarna merah bisa kalian ganti sesuai keinginan kalian atau sesuai topologi, untuk ip address network dan default-router kalian bisa sesuaikan ip addressnya sesuai dengan topologi jaringan yang kalian gunakan. 


2. Setting kedua client sesuai topologi, yaitu 1 PC client di setting static dan satunya lagi di setting DHCP atau dynamic.

Seperti gambar dibawah ini.

Client PC2 mendapatkan ip address secara otomatis dari router.


Pada client PC3 ip address di setting secara static.


3. Untuk interface fa0/0 sudah kita setting hingga setting dhcp server untuk para client yang terhubung. Selanjutnya kita setting pada interface yang terhubung dengan router2 (RGW) yaitu interface se2/0. 

Sama seperti sebelumnya untuk menambahkan ip address pada interface router cisco, hanya cukup memberikan perintah dibawah ini.
ROUTER3(config)#int se2/0
ROUTER3(config-if)#ip address 172.17.1.2 255.255.0.0
ROUTER3(config-if)#no shutdown
ROUTER3(config)#

Sekarang jika kalian meletakan cursor(tanda panah) pada ketiga router, maka akan terlihat interface beserta ip address yang sudah di setting sebelumnya.

Contohnya seperti gambar dibawah ini.


Walaupun semua interface router sudah kita berikan ip address sesuai dengan topologi yang sudah ada, tetapi semua client yang berbeda jaringan belum bisa saling terhubung. Dikarenakan belum kita lakukan konfigurasi routing OSPF pada 3 router cisco tersebut.

Contoh hasilnya seperti gambar dibawah, hasilnya masih keadaan failed jika client PC1 melakukan ping ke client PC3.


Konfigurasi routing OSPF di router cisco packet tracer

Sekarang kita akan lakukan konfigurasi protocol routing ospf pada masing masing router cisco agar client yang berbeda network bisa saling berkomunikasi.

Berbeda dengan routing RIP sebelumnya, kalau di RIP kita mesti memasukan semua network tiap router kita berikan setiap network. Jika di OSPF kita hanya akan memasukan network terdekat saja.

Syntax atau format perintah untuk protocol routing ospf yaitu:
#router ospf (area/id)
#[network] [wildcard subnet]  area[1-65535]
Baiklah langsung saja kita implementasikan routing ospf ini pada router cisco, dibawah ini kita kan coba konfigurasi pada router gateway yaitu router2(RGW) yang berada di tengah.


1. Pertama, kalian klik router2 (RGW) lalu pilih CLI, saat sudah ada di terminal masuk kedalam privileged exec mode dengan perintah dibawah ini.
ROUTER2-(RGW)>en
ROUTER2-(RGW)#conf t
ROUTER2-(RGW)(config)#

2. Jika sudah, sekarang kita masukan syntax atau perintah untuk routing ospf pada router cisco. Seperti yang saya bilang sebelumnya, kita hanya perlu memasukan network terdekat saja dengan wildcard subnet yang digunakan.

Pada ROUTER2-(RGW) memiliki 2 subnet terdekat yaitu 172.16.0.0 dan 172.17.1.0. Untuk perintahnya kalian bisa lihat dibawah ini dan gambar dibawah ini.
ROUTER2-(RGW)(config)#router ospf 1
ROUTER2-(RGW)(config-router)#network 172.16.0.0 0.0.255.255 area 1
ROUTER2-(RGW)(config-router)#network 172.17.1.0 0.0.255.255 area 1
ROUTER2-(RGW)(config-router)#exit 

3. Oke konfigurasi ospf pada router2(RGW) sudah selesai, sekarang lanjut ke router tetangga nya yaitu router1 yang memiliki background kuning. 

Untuk konfigurasi routing ospf pada router1 terdapat 2 network yang terdekat, maka untuk perintah nya adalah:
ROUTER1>en
ROUTER1#conf t
ROUTER1(config)#router ospf 1
ROUTER1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 1
ROUTER1(config-router)#network 172.16.0.0 0.0.255.255 area 1
ROUTER1(config-router)#exit
ROUTER1(config)#

4. Router2 dan router1 sudah selesai di konfigurasi, sekarang hanya tinggal router3 yang background biru. Sekarang kita akan konfigurasi router3 tersebut.

Pada router3 memiliki 2 network terdekat yaitu 192.168.20.0 dan 172.17.1.0 perintah untuk routing ospfnya adalah:
ROUTER3>en
ROUTER3#conf t
ROUTER3 (config)# router ospf 1
ROUTER3(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 1
ROUTER3(config-router)#network 172.17.1.0 0.0.255.255 area 1
ROUTER3(config-router)#exit


Sekarang semua router telah kita konfigurasi routing protocol ospf. Sekarang kita akan test dan check apakah client yang berbeda network tersebut dapat saling terhubung?

Kita akan test ping dari client PC1 ke client PC2 dengan menggunakan metode sederhana saja yaitu dengan menggunakan icon pesan. 

hasil dari ping pertama adalah failed dan hasil ping kedua dan seterusnya successfully, seperti gambar dibawah ini.


Untuk konfigurasi routing OSPF pada router cisco berhasil client client yang saling berbeda network bisa saling terhubung satu sama lain. Bagaimana punya kalian apakah sudah berhasil? 

Ketikan saja di kolom komentar nanti saya bantu sebisa saya, berikan juga saran dan juga kritik baik itu untuk blog ini ataupun artikel ini. 

Kritik, saran dan masukan kalian merupakan salah satu bentuk support kalian kepada saya dan blog ini agar menjadi lebih baik kedepannya.

Sekian Terimakasih.
Andri
Andri Belajar dan membuat dokumentasi kedalam bentuk artikel ataupun video

Post a Comment for "Cara Konfigurasi Routing OSPF Di Router Cisco"

Halloo..

Silakan berikan saran, Kritik, dan Masukan pada kolom komentar ataupun melalui halaman kontak di blog ini. Itu semua merupakan salah satu bentuk cara untuk mensupport saya dan blog ini, semoga kita sehat dan sukses selalu.