Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian 9 Server

Table of Content [Tampil]

Langkah-langkah Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian 9 Server - Untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah domain name itu memerlukan konfigurasi DNS Server pada suatu server. Jika misalnya kalian memiliki website dengan alamat websitenya masih berupa IP Address, contohnya misalnya 180.10.10.20 tentunya kita akan sulit mengingat nya bukan? 

Dengan kita konfigurasi atau setting DNS server pada server kita, alamat website yang masih berupa IP address akan di terjemahkan menjadi suatu kumpulan huruf atau yang biasa disebut dengan URL, misalnya alamat website yang tadinya masih berupa ip address 180.10.10.20 bisa dirubah menjadi catatanshand.net atau catatanshand.com atau nama domain lainnya itu juga jika kita sudah melakukan konfigurasi dns server.

cara konfigurasi DNS server di debian 9

Kita bahas sedikit tentang DNS Server ini. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya dengan DNS kita tidak perlu repot repot mengetikan alamat ip address jika ingin memasuki atau mengakses sebuah website karena DNS ini merubah IP address menjadi URL (Uniform Resource Locator).

Baca juga : Cara Konfigurasi DHCP server di debian 9.

Nah pada kali ini saya akan berikan tutorial atau langkah langkah untuk konfigurasi DNS server pada debian 9 server. Disini saya menggunakan virtualbox untuk menjalankan server debian 9 nya dan menggunakan virtualbox juga untuk client yang menggunakan sistem operasi windows xp. 

Kita akan test juga pada client apakah konfigurasi dns server di debian 9 ini berhasil atau tidak, langsung saja kalian ikuti tutorial konfigurasi atau setting dns server di debian 9 ini.

Cara konfigurasi DNS server di debian 9 server 

Pada server saya memiliki IP address 192.168.10.1 dan akan saya jadikan menjadi mywebsite.my agar client jaringan lokal dapat mengakses kita akan konfigurasi DNS server nya.

1. Pertama kalian masuk terlebih dahulu kedalam mode root di server kalian, dengan memasukan perintah su atau sudo su dan masukan password root kalian masing-masing.


2. Jika sudah kita install terlebih dahulu package bind9 nya, dengan memasukan perintah dibawah ini.
apt install bind9 dnsutils
Seperti gambar dibawah ini.


Tekan huruf Y lalu enter untuk melanjutkan penginstall bind9 nya, atau kalian bisa memasukan perintah apt install bind9 dnsutils -y untuk langsung penginstallan bind9 nya. 


3. Langkah selanjutnya jika kita sudah selesai menginstall bind9 nya, kita masuk kedalam folder bind dengan cara memasukan perintah:
cd /etc/bind

Seperti contoh gambar dibawah ini. 


Jika sudah berada didalam folder bind, kita lihat isi dari folder bind tersebut dengan memasukan perintah ls (huruf L kecil dan huruf S kecil), seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah memasukan perintah ls akan terlihat file file yang ada didalam folder bind tersebut.

4. Didalam folder bind terlihat ada file yang bernama named.conf.options nah kita akan melakukan konfigurasi dengan mengedit file tersebut, masukan perintah:

nano named.conf.options

 Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah masuk kedalam file named.conf.options, tampilan awalnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini.


Sekarang kita ubah dan tambahkan beberapa konfigurasi, untuk forwarders kalian isikan dengan dns dan tanda slice (//) kalian bisa hapus. Jika sudah tambahkan script dibawah ini di paling bawah.

forwarders { 
    8.8.8.8; 8.8.4.4; 
};

dan di paling bawah tambahkan perintah dibawah ini, untuk ip dan dns disesuakan.

listen-on-v6 { none; };
listen-on port 53 { localhost; 192.168.10.0/24; };
allow-query { localhost; 192.168.10.0/24; };
recursion yes;  


Jika kalian bingung, kalian bisa lihat gambar diatas ini.

Jika sudah kalian bisa save konfigurasi ini dengan cara menekan kombinasi tombol ctrl + o atau kombinasi tombol ctrl + x.


5. Masih didalam folder bind, sekarang kita konfigurasi file named.conf.local dengan mengeditnya, cukup untuk mengeditnya masukan perintah:
nano named.conf.local
Seperti gambar dibawah ini.


Untuk tampilan default dari file konfigurasi named.conf.local akan seperti gambar dibawah ini.


Sekarang pada baris paling bawah kita tambahkan perintah dibawah ini.

zone"mywebsite.my" {
        type master;
        file "/etc/bind/forward.mywebsite.my";
};

zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
        type master;
        file "/etc/bind/reverse.mywebsite.my";
};

Seperti gambar dibawah ini, untuk nama url website dan ip address yang terbalik disesuaikan ya dengan server kalian masing-masing.

diperhatikan tanda petik, titik koma dll jangan sampai tertinggal atau tidak di masukan.


Jika sudah kalian bisa save konfigurasinya dengan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.


6. Masih didalam folder bind, sekarang kita masukan perintah ls dan kita lihat belum ada file yang bernama forward.mywebsite.my.

Sekarang kita buat file konfigurasi forward.mywebsite.my dengan men-copy pada file db.local dan kita rename filenya menjadi forward.mywebsite.my.

Dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.local forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Nah kita sudah mencopy file konfigurasi db.local dan direname menjadi file forward.mywebsite.my sekarang kita masukan perintah ls untuk melihat apakah filenya sudah ada atau belum?

Hasilnya seperti gambar dibawah ini.


Nah gambar diatas sudah ada tuh file konfigurasi forward.mywebsite.my, sekarang kita tinggal edit untuk melanjutkan konfigurasinya.

Dengan memasukan perintah dibawah untuk melakukan konfigurasinya.
nano forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Tampilan awal dari file konfigurasi forward.mywebsite.my akan terlihat seperti gambar dibawah ini.


Sekarang kita ubah settingannya menjadi seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah kita save konfigurasinya, seperti biasa menggunakan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x


7. Masih tetap berada pada file bind, sekarang kita akan membuat file konfigurasi reverse.mywebsite.my  dengan men-copy file db.127 dan rename file tersebut menjadi reverse.mywebsite.my

Caranya sama seperti saat kita mencopy file db.local menjadi  file konfigurasi konfigurasi forward.mywebsite.my dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.127 reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah sekarang kita cek apakah file tersebut ada? 

Gambar dibawah memperlihatkan kalau file nya sudah ada.


Sekarang kita konfigurasi file reverse.mywebsite.my dengan memasukan perintah:
nano reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah ubah atau edit dan tambahkan beberapa baris konfigurasi seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah save konfigurasinya dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.


8. Sekarang kita restart bind9 nya, dengan memasukan perintah:
systemctl restart bind9 
Jika sudah kita check statusnya, apakah sudah running atau active? jika sudah seperti gambar dibawah ini.


Selajutnya masukan perintah dibawah ini.
named-checkconf


9. Selanjutnya tambahkan nama domain yang sudah kita konfigurasi yaitu mywebsite.my dan juga ip address nya pada file resolv.conf dengan memasukan perintah:
nano /etc/resolv.conf

Seperti gambar dibawah ini.


Jika kalian mengikuti tutorial artikel sebelumnya pada file resolv.conf sudah berisi IP address dari DNS 8.8.8.8 dan juga 8.8.4.4 Seperti gambr dibawah ini.


Sekarang kita masukan atau kita tambahkan baris konfigurasi pada file resolv.conf nya dengan memasukan search mywebsite.my  dan nameserver 192.168.10.1  pada file resolv.conf nya. Seperti gambar dibawah ini.


Memasukan Ip address dan domain name nya sesuaikan ya dengan yang sudah kalian dapatkan dan konfigurasi sebelumnya. Selajutnya kalian bisa save konfigurasinya dengan menekan tombol kombinasi ctrl + o atau ctrl + x


10. Sekarang kita jalankan perintah dig dan nslookup untuk menguji dns server yang sudah kita konfigurasikan tadi. 

Hasil displaynya bisa kalian lihat gambar dibawah ini.

hasil dibawah ini dari menjalankan perintah dig mywebsite.my
 

Hasil dibawah ini dari menjalankan perintah nslookup mywebsite.my



11. Sekarang kita setting virtualhost nya, sebelumnya pastikan kalian sudah install webserver apache di debian 9. Masukan perintah dibawah ini untuk membuat virtualhost.
cd /etc/apache2/sites-available

Sekarang kita lihat isi file dari folder sites-available dengna memasukan perintah ls (Huruf L kecil dan S kecil) dan jika sudah memasukan perintah ls akan muncul file default seperti gambar dibawah ini.


Nah, sekarang kita buat file konfigurasi virtual hostnya untuk domain mywebsite.my yang sudah kita konfigurasikan tadi, dengan memasukan perintah dibawah ini.
touch mywebsite.my.conf

Jika sudah memasukan perintah diatas, sekarang kita lihat apakah sudah benar benar terbuat apa belum file tersebut dengan memasukan perintah ls. Jika sudah maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah benar benar terbuat filenya, sekarang kita konfigurasi virtualhostnya pada file tersebut dengan memasukan perintah dibawah ini.
nano mywebsite.my

Jika sudah sekarang kalian tambahkan perintah dibawah ini atau mungkin jika kalaian bingung bisa lihat gambar dibawah ini juga.

<VirtualHost *:80> 
                 ServerName mywebsite.my
                 ServerAlias www.mywebsite.my
                 DocumentRoot /var/www/mywebsite.my
                 <Directory /var/www/mywebsite.my>
                              Options Indexes FollowSymLinks Multiviews
                              AllowOverride All
                              Require all granted
                 </Directory>
                 ErrorLog /var/log/apache2/mywebsite.my.error.log
                 CustomLog /var/apache2/mywebsite.my.access.log combined
</VirtualHost>


Jika langsung kalian langsung bisa save dengan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.

Nah jika sudah disave sekarang kita aktifkan virtualhostnya, dengan memasukan perintah dibawah ini.
a2ensite mywebsite.my.conf
a2enmod rewrite

Jika sudah restart webserver kalian dengan perintah:
systemctl restart apache2
12. Selanjutnya, kita buat folder dan file index.html nya sesuai dengan DocumentRoot yang sudah kita masukan pada gambar file mywebsite.my.conf yang tadi sudah kita konfigurasikan virtualhost.

Cara membuat nya dengan memasukan perintah mkdir (folder tujuan), kalian bisa lihat gambar dibawah ini.
mkdir /var/www/mywebsite.my

Jika kita sudah membuatnya sekarang kita lihat apakah folder mywebsite.my sudah benar benar terbuat? masukan perintah ls untuk melihat isi dari folder atau directory.

Pada gambar dibawah ini saya sudah berhasil membuat folder mywebiste.my


Jika folder sudah dibuat, sekarang kita masuk kedalam folder tersebut dan kita buat file index.html, seperti gambar dibawah ini.

untuk masuk kedalam folder cukup masukan perintah :
cd /var/www/mywebsite.my
Untuk membuat file nya kalian cukup masukan perintah :
touch index.html

Kalian bisa lihat gambar dibawah ini. 


Nah jika sudah, edit file index.htmlnya dengan memasukan perintah nano index.html dan edit sederhana saja untuk memastikan saja apakah sudah bekerja file nya.

Disini saya mengedit file hanya seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah mengedit file index.html nya kalian bisa langsung save saja dengan kombinasi tombol ctrl +o atau ctrl + x.

13. Selanjutnya kita test pada client, disini saya menggunakan windows xp sebagai client. Kita masukan ip server kedalam web browser yang terletak pada client.

Disini saya setting ip server saya adalah 192.168.10.1


Pada client kita cek juga ip gatewaynya, apakah sesuai yang didapat dengan ip servernya yaitu IP addess 192.168.10.1?

Sebelumnya server sudah saya setting dan konfigurasi dhcp server, jadi client saya mendapatkan ip address secara dynamic bukan static.

Terlihat pada posisi client ip gateway nya sama dengan ip yang ada di server kita.


Selanjutnya kita test di web browser apakah kita bisa mengakses mywebiste.my?

Hasilnya:

Pada client jika kita buka website mywebsite.my atau membuka url http://mywebsite.my akan muncul halaman homepage dari webserver yang sudah kalian edit tadi.


Inilah langkah untuk konfigurasi dns server pada debian 9, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Jika ada yang ingin memberikan saran, kritik, atau sebuah masukan bisa ketikan saja di kolom komentar dibawah ini. 

Sekian Terimakasih.

Andri
Andri Belajar dan membuat dokumentasi kedalam bentuk artikel ataupun video

Post a Comment for "Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian 9 Server"

Halloo..

Silakan berikan saran, Kritik, dan Masukan pada kolom komentar ataupun melalui halaman kontak di blog ini. Itu semua merupakan salah satu bentuk cara untuk mensupport saya dan blog ini, semoga kita sehat dan sukses selalu.